Sejak resmi dihentikannya siaran TV analog di seluruh Indonesia pada 16-17 Agustus 2023, masyarakat wajib beralih ke TV digital untuk menikmati siaran televisi. Gini Caranya Official telah mengumpulkan data lengkap tentang frekuensi TV digital terbaru 2025 dan panduan praktis cara menangkap sinyalnya berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Sistem penyiaran digital di Indonesia menggunakan standar DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial Second Generation) dengan frekuensi radio VHF/UHF yang sama dengan penyiaran analog, namun dengan format konten digital yang memberikan kualitas gambar dan suara yang jauh lebih jernih. Artikel ini akan membahas secara detail frekuensi per wilayah dan cara praktis menangkap sinyal TV digital.
Pengertian dan Teknologi TV Digital DVB-T2
Apa itu TV Digital DVB-T2?
TV Digital adalah sistem penyiaran yang menggunakan standar Digital Video Broadcasting-Terrestrial Second Generation (DVB-T2). Berdasarkan informasi dari Wikipedia dan sumber resmi Kominfo, teknologi ini menggunakan frekuensi radio VHF/UHF seperti halnya TV analog, namun dengan format konten yang digital.
Keunggulan TV Digital DVB-T2:
- Kualitas superior: Gambar tajam, bening dan suara lebih jernih
- Tidak ada efek berbayang: Tidak seperti TV analog yang mengalami gambar berbayang atau bintik-bintik
- Efisiensi spektrum: Satu kanal frekuensi dapat menyiarkan beberapa saluran TV secara bersamaan
- HD capability: Mampu memutar film dengan kualitas HD 1080p
- Fitur tambahan: Informasi kebencanaan dan parental control
- Status digital: Hanya mengenal dua status – Terima (1) atau Tidak (0)
Perbedaan TV Analog vs TV Digital
Gini Caranya Official menjelaskan perbedaan fundamental antara kedua sistem:
TV Analog:
- Sinyal melemah seiring jarak dari pemancar
- Gambar semakin buruk dan berbayang pada sinyal lemah
- Satu frekuensi untuk satu channel
- Rentan terhadap gangguan cuaca
TV Digital:
- Sinyal stabil selama masih dapat ditangkap STB
- Gambar tetap jernih atau tidak muncul sama sekali
- Satu frekuensi untuk multiple channels (multiplexing)
- Lebih tahan terhadap gangguan cuaca
Frekuensi TV Digital Indonesia Berdasarkan Wilayah
Standar Frekuensi Nasional
Berdasarkan data resmi dari Kominfo, frekuensi TV digital Indonesia menggunakan:
- Range Frekuensi: 478 MHz hingga 694 MHz
- Kanal UHF: 22-48
- Teknologi: DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial Second Generation)
Frekuensi TV Digital Jabodetabek
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi merupakan wilayah pertama yang beralih ke TV digital. Berikut frekuensi verified:
Kanal 32 UHF (Frekuensi 578.000 KHz):
- Trans TV
- Trans 7
- CNN Indonesia
- CNBC Indonesia
- NET
Kanal 43 UHF (Frekuensi 650.000 KHz):
- TVRI Nasional
- TVRI Jakarta
- TVRI World
- TVRI Sport
- DAAI TV
- tvMu
- Nusantara TV
- Inspira TV
- ELshinta TV
- BRTV
Frekuensi TV Digital Jawa Barat
Untuk wilayah Jawa Barat termasuk Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat, frekuensi berbeda dengan Jabodetabek. Gini Caranya Official mencatat bahwa setiap daerah memiliki frekuensi yang disesuaikan dengan pemancar lokal.
Frekuensi TV Digital Bandung dan Sekitarnya: Berdasarkan data dari berbagai sumber, frekuensi di Bandung menggunakan kanal UHF yang disesuaikan dengan lokasi pemancar multiplexing di wilayah tersebut.
Frekuensi TV Digital Jawa Timur
Wilayah Jawa Timur termasuk Surabaya, Blitar, Malang, Lumajang, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, Jombang, Lamongan, Gresik, dan Bangkalan sudah dapat menikmati siaran TV digital dengan frekuensi yang disesuaikan dengan coverage area masing-masing pemancar.
Frekuensi TV Digital Jawa Tengah
Masyarakat Jawa Tengah termasuk Solo yang telah mengalami pemadaman siaran analog dapat menggunakan frekuensi TV digital yang telah ditetapkan untuk wilayah tersebut.
Frekuensi TV Digital Wilayah Lainnya
Makassar dan Sulawesi Selatan: Wilayah ini telah memiliki coverage TV digital dengan frekuensi yang disesuaikan dengan kondisi geografis Sulawesi.
Lombok Barat dan NTB: Termasuk dalam layanan TV digital Nusa Tenggara Barat 1, mencakup Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Mataram.
Sulawesi Tenggara: Daftar frekuensi terus diperbarui untuk memastikan kualitas siaran yang jernih dan stabil di wilayah ini.
Peralatan yang Dibutuhkan untuk TV Digital
1. Televisi yang Mendukung DVB-T2
Cek Kompatibilitas TV: Untuk mengetahui apakah TV Anda mendukung DVB-T2, Gini Caranya Official merekomendasikan:
- Cari keterangan DVB-T2 pada buku panduan TV
- Cek di website resmi: https://siarandigital.kominfo.go.id
- Jika TV terdaftar, akan muncul keterangan merek dan tipe
- Jika tidak terdaftar, muncul pesan “Mohon maaf, perangkat yang Anda cari tidak terdaftar pada database kami”
2. Set Top Box (STB) DVB-T2
Untuk TV Analog/Tabung: Jika TV Anda belum mendukung DVB-T2, gunakan Set Top Box yang bersertifikasi Kominfo.
Cara Memilih STB yang Benar:
- Pastikan ada tulisan DVB-T2 (bukan DVB-T)
- Pilih STB yang memiliki sertifikasi Kominfo
- Cek di aplikasi SIRANI (tersedia di Google Play Store dan App Store)
- Akses https://siarandigital.kominfo.go.id atau https://sertifikasi.postel.go.id
Fungsi STB: STB mengolah input sinyal digital yang ditangkap antena UHF, lalu mengubahnya menjadi gambar dan suara untuk TV analog.
3. Antena UHF
Jenis Antena yang Digunakan:
- Antena UHF outdoor (luar rumah): Recommended untuk hasil maksimal
- Antena UHF indoor (dalam rumah): Dapat digunakan jika sinyal kuat
- Antena biasa: Tidak perlu antena khusus, antena TV rumah biasa sudah cukup
Tips Pemasangan Antena:
- Posisi antena perlu disesuaikan (ketinggian dan arah) dengan lokasi pemancar multiplexing
- Periksa jack dan kabel antena, pastikan tidak ada karat atau kabel putus
- Atur tinggi dan arah antena dengan tepat untuk sinyal optimal
Cara Menangkap Sinyal TV Digital
Metode 1: Menggunakan TV Digital (Tanpa STB)
Langkah-langkah untuk TV yang sudah mendukung DVB-T2:
- Persiapan:
- Pastikan daerah Anda sudah ada siaran TV digital
- Pasang antena UHF (outdoor/indoor)
- Pastikan TV dilengkapi penerima DVB-T2
- Cek koneksi kabel antena ke TV
- Setting TV Digital:
- Nyalakan TV dan masuk ke menu Setting/Pengaturan
- Cari menu “Saluran” atau “Channel”
- Pilih “Pemindaian Saluran” atau “Channel Search”
- Pilih “Digital” atau “DTV” (bukan analog/ATV)
- Pilih “Pencarian Otomatis” atau “Auto Scan”
- Tunggu proses scanning selesai
- Simpan hasil scanning
Metode 2: Menggunakan Set Top Box (STB)
Langkah-langkah untuk TV analog dengan STB:
- Instalasi Perangkat:
- Pastikan antena UHF terpasang dengan benar
- Sambungkan STB ke TV menggunakan kabel RCA atau HDMI
- Sambungkan STB ke antena
- Colokkan jack antena ke port RF IN di STB
- Hubungkan kabel power STB ke stop kontak
- Setting Awal STB:
- Nyalakan TV dan pilih mode AV yang sesuai (AV1, AV2, dst)
- Nyalakan STB
- Akan muncul tampilan setup awal:
- Bahasa OSD: Indonesia
- Negara: Indonesia
- FTA Saja: Semua
- Mode Pencarian: DVB-T2
- Daya Antena: Off
- Location Code: Isi kode pos sesuai lokasi
- Scanning Channel:
- Tekan tombol “Menu” pada remote STB
- Cari menu “Pencarian Saluran”
- Pilih “Pencarian Otomatis”
- Tunggu hingga scanning selesai
- Tekan “Simpan”
Tips Optimalisasi Sinyal
Jika Sinyal Lemah atau Tidak Ada:
- Cek Posisi Antena:
- Atur ketinggian antena lebih tinggi
- Arahkan antena ke pemancar terdekat
- Gunakan antena outdoor untuk hasil maksimal
- Cek Kabel dan Koneksi:
- Pastikan semua kabel terpasang dengan baik
- Periksa tidak ada kabel yang putus atau karat
- Ganti kabel jika diperlukan
- Lakukan Scanning Ulang:
- Lakukan pemindaian ulang secara berkala
- Gini Caranya Official menyarankan scanning ulang jika ada channel baru yang beroperasi
Cara Cek Sinyal TV Digital
1. Menggunakan Aplikasi Mobile
Aplikasi Sinyal TV Digital:
- Download dari Google Play Store: “Sinyal TV Digital”
- Buka aplikasi dan klik ikon bidik untuk deteksi lokasi
- Aplikasi akan menampilkan informasi MUX (Lembaga Penyiaran Multiplexing) di area Anda
- Fitur tambahan: peta sebaran pemancar dan detail sinyal
2. Melalui Website Kominfo
Cek Coverage Area:
- Akses https://siarandigital.kominfo.go.id
- Masukkan lokasi atau kode pos Anda
- Website akan menampilkan coverage TV digital di area tersebut
3. Testing Manual di TV/STB
Indikator Sinyal di Menu TV/STB:
- Masuk ke menu “Signal Strength” atau “Kekuatan Sinyal”
- Lihat persentase atau bar indicator sinyal
- Sinyal yang baik biasanya di atas 70%
Troubleshooting Masalah Umum
Problem 1: Tidak Ada Sinyal Sama Sekali
Solusi:
- Cek apakah daerah Anda sudah ada coverage TV digital
- Pastikan antena terpasang dengan benar
- Periksa semua koneksi kabel
- Pastikan STB/TV dalam mode yang benar (DTV untuk TV, AV untuk STB)
Problem 2: Sinyal Hilang-Timbul
Penyebab dan Solusi:
- Cuaca buruk: Tunggu cuaca membaik atau perkuat sinyal antena
- Posisi antena tidak optimal: Atur ulang posisi dan arah antena
- Gangguan elektromagnetik: Jauhkan dari perangkat elektronik lain
Problem 3: Channel Berkurang atau Hilang
Solusi:
- Lakukan scanning ulang channel secara berkala
- Gini Caranya Official merekomendasikan scanning mingguan untuk update channel baru
- Reset STB/TV ke factory default jika diperlukan
Problem 4: Kualitas Gambar Buruk Meski Ada Sinyal
Kemungkinan Penyebab:
- Kabel antena berkualitas rendah
- Splitter atau pembagi sinyal terlalu banyak
- Antena tidak sesuai dengan frekuensi yang digunakan
Rekomendasi Peralatan TV Digital Terbaik
Set Top Box Terbaik 2025
Kriteria STB Berkualitas:
- Bersertifikat Kominfo (wajib)
- Support DVB-T2 full
- Fitur multimedia (USB, card reader)
- Remote control yang responsif
- Build quality yang solid
Brand Recommended:
- STB yang sudah terdaftar di database Kominfo
- Evercoss DVB-T2 (popular choice)
- Berbagai brand lokal yang tersertifikasi
Antena TV Digital Recommended
Antena Outdoor:
- Antena Yagi UHF high gain
- Antena panel directional
- Antena log periodic untuk multiple direction
Antena Indoor:
- Antena indoor amplified
- Antena stick portable
- Antena tabung untuk area sinyal kuat
Update Terbaru dan Informasi Penting 2025
Perkembangan Coverage TV Digital
Berdasarkan data terbaru, per Juni 2023, 288 dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia telah menerima siaran digital secara penuh. Gini Caranya Official mencatat bahwa coverage terus diperluas ke seluruh pelosok Indonesia.
Channel Baru dan Update Frekuensi
Update Channel 2025:
- Beberapa channel baru telah beroperasi di berbagai wilayah
- Frekuensi dapat berubah sesuai dengan optimalisasi coverage
- Pentingnya scanning ulang secara berkala
Regulasi dan Kebijakan Terbaru
Persyaratan TKDN:
- Alat penerima TV digital harus memiliki TKDN minimal 20%
- Wajib dilengkapi EWS (Emergency Warning System)
- Sertifikasi Kominfo mandatory untuk semua perangkat
Tips dan Trik Optimalisasi TV Digital
Memaksimalkan Kualitas Sinyal
Positioning Antena:
- Gunakan compass untuk mengarahkan antena ke pemancar
- Tinggi antena minimal 3 meter dari tanah untuk outdoor
- Hindari penghalang seperti pohon besar atau bangunan tinggi
Kualitas Kabel:
- Gunakan kabel coaxial RG6 untuk jarak jauh
- Minimize splitter dan connector untuk mengurangi loss
- Lindungi connector dari air dan kelembaban
Maintenance Rutin
Perawatan Berkala:
- Bersihkan connector dari karat dan korosi
- Check kabel dari kerusakan fisik
- Update firmware STB jika tersedia
- Scanning ulang channel setiap bulan
Optimasi untuk Gaming dan Streaming
Gini Caranya Official memberikan tips untuk pengguna yang menginginkan experience optimal:
- Gunakan TV digital dengan input lag rendah
- Set STB pada resolusi native TV
- Aktifkan mode gaming jika tersedia di TV
Masa Depan TV Digital di Indonesia
Teknologi yang Akan Datang
Ultra HD dan 4K:
- Persiapan untuk broadcasting 4K di masa depan
- Upgrade infrastruktur untuk bandwidth lebih besar
- Development STB dan TV yang mendukung resolusi tinggi
Smart TV Integration:
- Konvergensi TV digital dengan internet streaming
- Hybrid broadcast broadband TV (HbbTV)
- Interactive services melalui TV digital
Pengembangan Coverage
Target Nasional:
- 100% coverage seluruh Indonesia
- Peningkatan kualitas sinyal di daerah remote
- Addition channel local untuk content regional
Kesimpulan dan Action Plan
Transisi ke TV digital di Indonesia telah selesai dengan penghentian siaran analog pada Agustus 2023. Gini Caranya Official merangkum poin-poin penting:
Key Takeaways:
- Frekuensi Standard: DVB-T2 pada range 478-694 MHz (kanal UHF 22-48)
- Peralatan Minimal: TV DVB-T2 atau STB bersertifikat + antena UHF
- Setup Sederhana: Auto scanning untuk mendapatkan channel
- Maintenance Minimal: Scanning ulang berkala dan perawatan antena
- Kualitas Superior: Gambar jernih dan suara bersih tanpa gangguan
Action Plan untuk Pemula:
Step 1: Assessment
- Cek apakah TV Anda sudah support DVB-T2
- Jika belum, beli STB bersertifikat Kominfo
Step 2: Installation
- Pasang antena UHF dengan posisi optimal
- Connect semua kabel dengan benar
- Setup initial configuration
Step 3: Optimization
- Lakukan auto scanning
- Test semua channel yang diterima
- Adjust antena jika diperlukan
Step 4: Maintenance
- Scanning ulang bulanan
- Perawatan antena dan kabel
- Update informasi frekuensi terbaru
Sumber Informasi Terpercaya:
- Website Resmi: https://siarandigital.kominfo.go.id
- Aplikasi Mobile: “Sinyal TV Digital” di Google Play/App Store
- Database Perangkat: https://sertifikasi.postel.go.id
- Aplikasi Sertifikasi: SIRANI (mobile app)
Dengan mengikuti panduan lengkap ini, Anda dapat menikmati siaran TV digital dengan kualitas optimal di seluruh Indonesia. Gini Caranya Official akan terus mengupdate informasi frekuensi dan tips optimalisasi seiring dengan perkembangan teknologi penyiaran digital di Indonesia.
Artikel ini disusun berdasarkan data resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Wikipedia, dan berbagai sumber verified lainnya per September 2025. Informasi frekuensi dapat berubah sesuai dengan kebijakan operator dan optimalisasi coverage.



No Comments